Dear friends,
Just sharing cerita lucu aja mengenai penipuan lewat SMS yang semakin
canggih. Jadi buat kaskuser semua yang merasa thread ini berguna dan bisa memberi pencerahan ditunggu ucapan thanks nya, yah klo tidak keberatan bagi sedikit cendol juga gak pa2 . Terimakasih.
Kejadiannya sekitar bulan lalu February, kebetulan gue ngiklanin jual
mobil lewat internet (http://www.mobilku.com). Kira-kira 3 hari iklan
dipasang mendadak pagi- pagi sekitar jam 8 gue ditelpon oleh seorang
laki-laki (No HPnya : 0813-822-86473 atau 0813-222-68975) .
Karena di iklan gue tulis harga mobil gue 95 juta, orang tersebut yang
selalu menyebut nama dirinya Haji Bambang mengatakan bahwa dia ada di
proyek di Surabaya dan dia tertarik untuk membelikan mobil tersebut
untuk istrinya dan dia bilang sanggup bayar 90 juta rupiah.
Gue bilang, mending Pak Bambang itu kirim istrinya atau orang yang dia
percaya untuk liat kondisi barang dulu, tapi dia bilang 100% percaya
kondisi mobil bagus sesuai diiklankan dan sesuai dengan photo kendaraan
diinternet tersebut.
Akhirnya gue setuju dengan penawaran dia 90 juta dengan syarat nomor gue
(kebetulan cuma 2 angka dan 1 huruf) sama setir merk 'momo' gue ambil; dan
dia setuju.
Abis gitu dia minta gue sms nomor account bank gue karena dia mau langsung
bayar DP 30% (katanya supaya mobil gak diambil
orang lain) atau Rp. 30 juta kerekening gue hari itu juga.
Gue mulai curiga dan mulai menganalisis, kenapa orang demikian mudah mau
beli
kucing dalam karung karena belum liat
barangnya? Emotional
mendapat duit langsung 30 juta untungnya dikalahkan akal sehat gue.
Pasti ada yang gak bener nich... Cuma begonya gue udah terlanjur kasih
nama jelas, dan kirim SMS nonmor account bank gue ke bedebah ini..
Buru-buru gue cari Bank BCA terdekat dan kuras semua duit gue (cuma
tinggalin 50 ribu perak, he,he,he...) .
Bener juga, gak lama kemudian si bedebah yang mengaku bernama Haji Bambang
itu telpon gue lagi, dia bilang karena Bank gue BCA dan dia member BCA
Internet Banking maka dia mau cocokan data gue dengan
petugas BCA supaya gak salah alamat kirim (masuk akal kan
alasannya...????).
Gue diminta segera ke ATM BCA terdekat dan segera
hubungi bedebah ini
begitu sampai didepan ATM BCA. Maka buru-buru gue lari ke ATM BCA terdekat
dan telepon dia.
Kejadian detailnya kira-kira begini :
Gue : Pak Bambang, saya sudah cek di ATM saya; kenapa kok belum masuk 30
juta dari Bapak???
Bambang : Oh, pasti belum pak; karena saya harus cocokan dulu nomor
rekening bapak dengan petugas dari BCA Pusat di Jakarta. Oh iya, berapa
saldo
rekening bapak saat ini supaya bapak bisa
cek apakah sudah masuk atau belum transfer saya...???
Gue : langsung masukan ATM dan masuk ke menu saldo. Dengan tegas gue
bilang Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu
rupiah....
(sambil senyum-senyum karena dilayar duit gue cuma 50 ribu perak)
Bambang : Oh. OK Pak, jangan ditutup dulu, saya akan teleconference dengan
petugas BCA.
Kemudian dia pencet nomor-nomor dari HPnya dan tersambung dengan seseorang
yang mengaku petugas BCA (ini real teleconference) .
Petugas BCA : Ada yang saya bisa bantu pak ???
Kemudian Pak Bambang berbicara dengan sepengetahuan saya agar petugas BCA
memandu saya untuk mendapatkan transfer uang dari rekening Haji Bambang.
Petugas BCA : Pak Henry, anda sudah berada di depan ATM BCA??? Coba
silahkan masukan kartu bapak ke ATM dan masukan kode rahasia/PIN bapak.
Gue : sudah pak (sambil masukan ATM dan ketik PIN asli gue).
Petugas BCA : Karena kita mau transfer kerekening
bapak maka bapak harus masuk ke menu transfer (he,he,he... .. pinter yach
orang ini menggiring orang lain masuk perangkap. Kalau masuk ke sini kan
artinya
gue yang harus transfer ke rekening orang lain...????)
Gue : Sudah pak, saya sudah masuk menu transfer. Apalagi yang saya harus
lakukan??
Petugas BCA : Bapak ketik kode rahasia : 195 213 474 (gue catet angka ini
yang sebenernya nominal transfer gue kerekening si bedebah). Tapi yang gue
lakukan gue ketik 10 000 (sepuluh ribu perak).
Kata gue... Apalagi pak?
Petugas BCA : masukkan nomor rekening klien kami 2291484362 kemudian
tekan oke.
Gue : sudah saya lakukan pak (terlihat dilayar nama RUDY WIJAYA norek BCA:
2291484362 dan transfer sejumlah Rp.10,000 (bukan Rp. 194,213,474 seperti
yang dia instruksikan)
Petugas BCA : segera tekan OK pak...
Gue : Sudah Pak...
Petugas BCA : bapak segera masuk ke menu pulsa isi ulang dan tekan Simpati
Gue : Sudah pak (tapi gue masuk ke menu Indosat untuk isi ulang pulsa bini
gue, he,he,he.... )
Petugas BCA (dengan semangat 45!!!) : Tekan 500,000 pak
Gue : Sudah pak
Tiba-tiba telepon terputus....
Dengan tenang gue ambil bukti transfer untuk bukti gue lapor ke BCA
atau ke kepolisian (struk transfer BCA no rek : 2291484362 a/n Rudy
Wijaya).
Gue segera kekantor cabang BCA dan melapor bahwa gue dirugikan
walaupun Cuma Rp. 10,000,- tapi ada bukti transfer ditangan gue...
Gobloknya petugas BCA belagak pilon dan minta gue bikin laporan dulu ke
polisi karena mereka gak bisa kerja tanpa itu. Ceritanya sama dengan
operator telepon selular yang belagak pilon kalau ada korban
yang melapor ditipu dari nomor tertentu...
Cuma karena gue udah tau bakal begini yach udah, gue yakin 1000% si
bedebah pasti telpon balik lagi ke gue begitu dia liat cuma dapet Rp.
10,000,---
(ha,ha,ha... ...) Betul juga, hari itu sibedebah telepon gue 20x tanpa gue
angkat
Pada hari ketiga baru gue angkat telponnya dan terjadilah kejadian lucu di
bawah ini :
Gue : Yach Pak Bambang, kenapa terputus waktu kemarin??? Saya udah siapkan
kwitansi untuk Bapak sejumlah Rp. 30 juta. Saya harus kirim kemana
yach...???
Bambang : Wah, salah dikami pak. Rekening saya belum ter-debet ke rekening
bapak...???
Gue : Mosok sich Pak...??? Yang saya tau rekening saya sekarang ada
800juta lebih, saya kira bapak sudah transfer ke saya...
Bambang : Belum pak (dengan semangat 45....!!!!)
Apa bapak bisa segera ke ATM BCA untuk bisa dapat 30 juta dari saya...???
Gue : sebenernya bapak ada di mana sich...??? Saya kebetulan ada di
Surabaya sekarang dan saya bisa ketemu bapak untuk kasih kwitansi...
Bambang : Saya di Surabaya pak... tapi tolong bapak segera ke ATM BCA saja
sekarang.
Gue (dengan tenang) : Kalau didata kami bapak sich tidak kemana-kemana
satu minggu ini, bapak hanya ada di Jakarta saja....
Jadi silahkan bapak tunggu kami untuk menjemput bapak dan kawanan bapak
untuk bisa menginap gratis dikantor kami BARESKRIM POLDA METRO
JAYA........
Bambang : langsung tutup telpon dan sampai detik ini tidak pernah
aktif lagi telpon selularnya.. .
Mungkin bisa share buat yang mau kena tipu, kalau kita tenang maka gantian
kita yang bisa menipu mereka.....
Ha,ha,ha.... ........
Rugi 10 ribu perak tapi gue puas benget bisa menipu para penipu......
INFO
halo halooo.. buat yang udah ngeliat blog ini, pengen ngasih comment tapi gak punya blog, bisa loh! caranya... pilih yang 'open id' masukkin aja url kalian. friendster/ facebook/ myspace..
Hehehe.. Okeh?
cheers!
Hehehe.. Okeh?
cheers!
CLOCK
Lebih pilih mana?
13 August 2008
SHARING penipuan. Untung yang ditipu itu pinter!
at 1:10 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment(s):
Post a Comment